Rabu, 26 November 2014

Menteri Perikanan & Kelautan "SUSI PUDJIASTUTI"


     


            Perikanan Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. Kisah sukses wanita kelahiran Pangandaran, Jawa Barat, pada 15 Januari 1965 yang selama ini merupakan CEO dari beberapa perusahaan penerbangan (aviation) dan maritim, tidak terlepas dari kerja kerasnya sejak remaja. Susi Pudjiastuti berani memutuskan berhenti sekolah saat masih duduk di bangku kelas dua sekolah menengah demi mencari nafkah dan belajar mandiri.
Namun, Susi juga sadar diri bahwa diperlukan kerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bergantung lagi kepada orang tuanya. Lahir dan besar di pesisir Pantai Pangandaran pun menginspirasinya untuk memulai usahanya di bidang perikanan.Dia menjual ikan dan lobster yang dimulai dengan modal pribadi dan pinjaman. Lambat laun, usahanya berbuah hasil yang terus berlipat ganda. Kemudian, Susi memutuskan untuk membeli sebuah helikopter, yang tujuan awalnya untuk mengangkut dan memasarkan ikan-ikan segar ke berbagai kota di Indonesia.
Membuka bisnis penerbangan menjadi salah satu cara bagi Susi Pudjiastuti untuk berbuat kebaikan. Pemilik dan CEO maskapai domestik Susi Air (PT ASI Pudjiastuti) ini mengaku, berbisnis bukan semata demi mencari keuntungan, tapi juga berbuat banyak kebajikan dan hal positif untuk pihak lain.
Saat mengunjungi daerah-daerah terpencil di Indonesia untuk membuka rute baru atau meninjau usahanya, Susi pun sangat senang jika bisa mengajak penduduk lokal untuk naik pesawatnya. Karena itu, ia pun seringkali mengajak anak-anak kecil, nenek-nenek, dan orang-orang kampung yang biasanya melihat dari pagar bandara untuk penerbangan hiburan (joy flight). Dengan pesawat-pesawat yang dimilikinya, Susi juga mengaku biasa memberikan bantuan jasa kemanusiaan kepada sesama, seperti menyalurkan makanan, bantuan kesehatan, dan pendidikan bagi masyarakat yang berada di daerah terisolir atau pun terkena bencana.

Tak disangka, bencana Tsunami Aceh pada akhir 2004 membawanya ke daerah di ujung barat laut Indonesia itu untuk mengangkut barang-barang bantuan.Dari kegiatan di Aceh tersebut, orang-orang pun mulai mengenal Susi Air sebagai perusahaan penerbangan perintis. Setelahnya, usaha penerbangannya semakin berkembang, begitu juga di bidang perikanan. Susi pun membeli beberapa pesawat sepulang dari Aceh dan memperluas bisnis perikanannya.
Ketika ditanya jurus sukses mengembangkan usaha penerbangan dan perikanan, Susi menjawab, semua yang terjadi di kehidupannya begitu cepat, sehingga yang dibutuhkan hanyalah bekerja keras.
Bagi dia, menjalankan dua bisnis sekligus, penerbangan dan perikanan, sama sulitnya. Apalagi, punya tantangan berbeda. Bisnis penerbangan memiliki standar operasional dan regulasi yang rumit, sehingga pengusaha harus tunduk terhadap aturan yang sangat ketat. Sedangkan bisnis ikan membutuhkan kontrol kualitas (quality control) yang baik karena ikan-ikan yang segar dan sehat sangat dibutuhkan untuk diolah menjadi produk makanan yang dikonsumsi banyak orang.
Dari bisnis yang ditekuni selama sembilan tahun terakhir dan kerja kerasnya, Susi telah mendapatkan banyak penghargaan baik di dalam negeri maupun internasional. Beberapa di antaranya APEC Women and The Economy Summit (WES) 2011, The Indonesian Small & Medium Business Entrepreneur Award (Kemenko Perekonomian, 2010), Sofyan Ilyas Award. (Kementerian Perikanan dan Kelautan RI, 2009), Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan (Gubernur Jawa Barat, 2008), Pelopor Ekspor Ikan Laut (Gubernur Jawa Barat, 2005), Young Entrepreneur of The Year (Ernst and Young Indonesia, 2005), Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise (Presiden RI, 2005), serta Pelopor Wisata (Departemen Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat, 2004).
Sebagai pengusaha penerbangan perintis, Susi memiliki ambisi menjadikan Indonesia yang berbentuk kepulauan ini serasa sebuah benua, sehingga mudah bagi masyarakat untuk mengunjungi daerah-daerah terpencil sekalipun.
Dan menurut pendapat saya, Ibu Susi Pudjiastuti cocok menjabat sebagai menteri perikanan & kelautan. Ibu Susi Pudjiastuti ini adalah orang yang hebat. Memulai bisnis dari nol sampai punya bandara sendiri. Dia juga pekerja keras, tegas namun baik hati. Banyak nelayan lokal yang dibantu oleh beliau dengan cuma-cuma. Karena pengalaman puluhan tahun beliau di bisnis perikanan dan kelautan, beliau jadi agak keras terhadapa pencurian ikan, pencemaran lingkungan dan birokrasi pemerintah yang buruk karena bagi beliau hal itu dapat menghambat kemajuan nelayan lokal. Harapannya  ada perubahan yang signifikan terhadap kehidupan para nelayan. Karena selama ini dari tahun ke tahun, kabinet terus berubah, namun kehidupan para nelayan masih belum berubah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar